Jumat, 01 Mei 2015 - 00:14:26 WIB
WALIKOTA PIMPIN RAZIA RUMAH KOS
Diposting oleh : Administrator
Kategori: JakartaNews - Dibaca: 520 kali
Berita Terkait
200 PENGHUNI KOST DI JOHAR BARU DI DATA Belum Sanggup Menjalankan Tugas Lebih Baik Mengundurkan diri WALIKOTA GERAM PARKIR TAMAN MENTENG DISEWAKAN BULANAN CAMAT KEMAYORAN : USULAN WARGA SUPAYA DITERIMA DI DKI MUSRENBANG JANGAN DIANGGAP TIDAK BERMUTU
WALIKOTA PIMPIN RAZIA RUMAH KOS
Diposting oleh : Administrator
Kategori: JakartaNews - Dibaca: 520 kali
Petugas gabungan Kecamatan Sawah
Besar terdiri dari anggota satpol PP, TNI, Polisi dan Imigrasi melakukan razia
terhadap rumah kos di jln Dwi Warna Rt.015/09, Kelurahan Karang Anyar, Jakarta
Pusat.
Razia yang Pimpin langsung Walikota
Jakarta Pusat, Mangara Pardede dan Camat Sawah Besar, Hendri Ferez berhasil
menciduk tiga pasang bukan suami istri dan lima warga negara Nigeria,
Saat petugas mendatangi rumah Kos
wisma gunung, beberapa penghuni menolak membuka pintu sehingga harus berulang-ulang
harus diketuk baru kemudian dibuka. Mereka marah-marah pasalnya mereka baru
saja mau istirahat untuk tidur.
Dalam Razia tersebut sebanyak lima
warga nigeria diciduk, satu diantaranya, “Obina Kavon “ merupakan target
operasi (TO). Obina yang kos di Wisma Gunung di Jln Dwi Warna memang memiliki
paspor dan ITAS tetapi diduga over stay karena masa berlakunya berakhis sejak
2014, ucap Kordinator lapangan pengawasan dan penindakan Kantor Imigrasi
Jakarta Pusat, Raden Satrio.
Walikota Jakarta Pusat, Mangara
Pardede saat memipin Razia Rumah Kos menjelaskan Razia terhadap rumah kos untuk
menyusuri bisnis sex yang berkedok sewa rumah kos. Ini merupakan upaya agar
rumah kos di wilayah Jakarta Pusat tertib. Saya tidak melarang orang yang ingin
kos, tetapi data dan indentitasnya harus jelas. Untuk itu diharapkan kepada
camat dan lurah setelah ini harus melakukan pendataan terhadap penghuni rumah
kos, ujarnya.
Bagi penghuni kos yang tertangkap
bukan pasangan suami istri akan diinterogasi lebih lanjut di kantor Kecamatan
sedangkan bagi lima warga nigeria yang diciduk nanti pihak imigrasi yang akan
menangani, ucap Mangara.
Camat Sawah Besar, Hendri Ferez
Menambahkan pihaknya akan memanggil pemilik rumah kos untuk diberikan
sosialisasi, jika pemilik pro aktif maka pihak kami menyambut dengan baik,
tetapi jika tidak akan dilakukan razia lagi. “ Kami akan memberikan sosialisasi
terhadap pemilim rumah kos tentang aturan rumah kos,” ucapnya.
Menurut Camat, dari hasil razia
petugas perhasil menyita 37 KTP, umumnya mereka yang menempati rumah kos adalah
gadis-gadis yang masih masih muda, namun mereka pada ber KTP daerah. Nantinya
mereka akan diberikan kartu indentitas sementara, katanya. (AD)
Berita Terkait