Klikbangsa.com (Jakarta) – Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB) yang dimotori oleh mantan Sekda DKI Jakarta Marullah Matali telah mendapatkan sorotan tajam dari berbagai pihak.
Hal mendasar yang sarat dengan penolakan Ketua Umum Forum Betawi Rempug (FBR) KH. Lutfi Hakim saat menghadiri undangan deklarasi tersebut yang digelar di Balai Kota Provinsi DKI Jakarta, Kamis (22/12/2022).
Dikabarkan sebelumnya, Ketum FBR menginstruksikan mendukung adanya deklarasi tersebut dan lebih dari 2000 massa Forum Betawi Rempug padati halaman balai kota.
Namun, sangat disayangkan Ketua Umum FBR, KH. Lutfi Hakim dilarang masuk kedalam ruangan deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi tersebut.
Saat di Konfirmasi awak media, Lufti mengatakan bahwa pihaknya mendapat undangan resmi dari pihak panitia penyelenggara Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi (MAPKB).
“Hari ini kami sangat bergembira dengan adanya Deklarasi majelis Amanah Persatuan Betawi, namun kami dilarang untuk masuk. Begitu hebatnya protokoler di tempat ini. ” Kata Lutfi.
Dia juga menyebut sangat berterima kasih kepada teman – teman ormas Betawi yang telah melarang dirinya dan pihak FBR untuk bisa masuk mengikuti deklarasi penyatuan dua Bamus yang terpecah itu.
Tokoh muda Betawi itu membawa undangan resmi dan memiliki niat baik untuk Betawi. “Ane datang ikhlas untuk Betawi. Ane ape minta ongkos untuk kerahkan anak-anak FBR? Ape ane minta uang makan? Enggak semua tuh. Saya Ketum FBR ikhlas demi persatuan Betawi. “Bebernya.
Bahkan, dia mengaku, sepanjang proses rekonsiliasi dirinya dan FBR tidak pernah mendapat progres reportnya. Tentu, ini sangat disayangkan karena muncul anasir-anasir tidak bagus.
“Tapi, karena ini berkaitan sama Betawi, ane tetap mendukung sepenuhnya, sehingga 2000 anggota FBR dikerahkan untuk memeriahkan acara Deklarasi Majelis Amanah Persatuan Kaum Betawi,” beber dia.
Sebagaimana diketahui Bamus Betawi dan Bamus Betawi 1982 sepakat bersatu. Keduanya resmi bersatu dengan nama baru yakni Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
Dua organisasi ini sempat terpecah pada 2018 lalu. Berdasarkan keterangan tertulis dari Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi Diskominfotik DKI Jakarta, penyatuan kedua ormas Betawi itu bakal dideklarasikan pada 22 Desember 2022.
Kedua ormas Betawi itu pun sepakat menunjuk Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta Marullah Matali untuk memegang tampuk kepemimpinan Majelis Amanah Masyarakat Betawi.
( Dali klik )