Klikbangsa.com (Jakarta) – Pemprov DKI Jakarta melalui Sudin Sumber Daya Air telah menggelontorkan anggaran miliaran rupiah, khususnya untuk program pengelolaan dan pengembangan system air limbah di Jakarta Utara.
Pantauan Tim Media Klikbangsa.com di Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara sarat dengan “KKN dan tidak sesuai dengan spesikasi teknis dan gambar perencanaan.
Pasalnya, kegiatan di tersebut belum serah terima ternyata sudah jebol lagi dan sebelumnya sudah jebol, namun tidak beberapa hari kemudian pekerjaan tersebut ternyata jebol lagi.
Jebolnya lagi pekerjaan Tangki Septik Komunal terjadi dari hari kemarin, tampak hari ini, sejumlah pekerja sibuk memperbaiki pekerjaan yang nota bene belum serah terima ternyata sudah jebol lagi. Kamis, (31/10/2024) sekitar pukul 15: 15 Wib.
“Membuktikan bahwa pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan gambar perencanaan,” jelas Herman selaku warga Warakas Gang 23 Rt 002/Rw 08 Kelurahan Papanggo.
Hal yang sama dengan pengakuan warga lainnya, mengaku heran atas pekerjaan yang baru saja selesai ternyata sudah jebol dan ini akan membahayakan warga yang melintas,” beber Rico. awalnya jebol hanya satu lubang, eh nambah lagi menjadi dua lubang.
Kepala Seksi Sarana Prasarana Pengendali Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air, Frans A Siahaan saat dikonfirmasi terkait sejumlah pekerjaan pembangunan Tangki Septik Komunal diduga asal jadi dan sarat pengurangan volume.
Sejumlah pekerjaan pembangunan Tangki Septik Komunal patut dipertanyakan bahkan untuk adukan semen menggunakan air kali dan terbukti beberapa kegiatan belum serah terima sudah jebol seperti di jalan Warakas Gang 23 Rt 002/Rw 08 Kelurahan Papanggo Jakarta Utara.
Diketahui, PT.Kramat Raya Utama selaku Kontraktor Pelaksana kegiatan Tangki Septik Komunal dengan nilai kontrak Rp.1.109.554.155,00 Konsultan Pengawas PT. Tranadi Tatautami.
“Belum serah terima hasil pekerjaan, ternyata sudah jebol.
Hal tersebut akan menciderai setiap pengguna Jalan khususnya warga setempat khususnya Rt 002/Rw 008,” pungkas Yongky.
Menanggapi bobroknya kualitas pekerjaan kontraktor pelaksana, hal tersebut membuktikan pakta integritas yang ditandatangani Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan Direktur pelaksana, hanya “lip service,” beber Herman.
Tidak hanya itu, Ketua Harian LSM-Antara. Anton P, “entah budaya atau bebal atau justru memang minimnya pengawasan dari Suku Dinas SDA, sehingga kualitas dan mutu pekerjaan dilapangan terabaikan.
Alih-alih Pembangunan Tangki Septik Komunal di beberapa titik, seperti dijalan Warakas Gang 23 Rt 002/Rw 008. Kelurahan Papanggo Kecamatan Tanjung Priok Jakarta Utara.
“Supaya ditinjau ulang pekerjaan tersebut sebelum terjadi korban jiwa,” tegas Anton P.
Ketua Harian LSM-Antara, Anton P geram dengan kualitas pekerjaan dikerjakan kontraktor pelaksana, membuktikan tupoksi konsultan pengawasan “mandul dan tidak berfungsi”.
“Membuktikan bobroknya kualitas pekerjaan kontraktor diduga tidak sesuai spesikasi teknis dan gambar perencanaan kegiatan pengelolaan dan pengembangan system Air Limbah Domestik dalam Daearah Kota Administrasi Jakarta Utara,”tutup Anton P. Kamis, (31/10/2024).
“Sejumlah pekerjaan pembangunan Tangki Septik Komunal tidak menggunakan papan proyek termasuk penggunaan air kali untuk adukan semen, mestinya menggunakan air PAM”
Kepala Seksi Sarana Prasarana Pengendalian Banjir Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, Frans A Siahaan mengaku, “sudah mempertanyakan langsung ke kontraktornya inisial (AN).
Lebih lanjut Kata Frans, “mereka tidak mengaku menggunakan air kali untuk adukan semen, bahkan kontraktor menuding bahwa informasih tersebut tidak benar dan mungkin saja ditempat yang lain atau rekayasa,” tuturnya kontraktor nya.
Menanggapi bantahan kontraktor tersebut, seblumnya sudah mengirimkan bukti lewat Aplikasi WhatsApp miliknya seperti Video dan photo saat penggunaan air kali untuk adukan semen dan jelas video lokasi maupun photo lengkap dengan tanggal dan bulannya.
Tidak berapa lama kemudian yang bersangkutan langsung pamit dengan alasan mau rapat dengan Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Jakarta Utara, Ahmad Saiful,” bebernya. Kamis, (31/10/2024), tepat pukul 13.01 Wib.
Hingga berita ini diturunkan, Kepala Suku Dinas Sumber Daya Air Kota Administrasi Jakarta Utara, Ahmad Syaiful tidak berhasil dikonfirmasi. Kamis,(31/10/2024).
Hal yang sama dengan kontraktor pelaksana Pembangunan Tangki Septik Komunal, tidak berhasil dihubungi.
(Parulian.S)