KlikBangsa.Com | Jakarta – Sekretaris Dewan Syura Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Syaifullah Maksum menyampaikan sambutan dalam diskusi publik bertajuk “Imlek dan Sejarah Kelam Diskriminasi di Indonesia” di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Jumat (20/1/2023).
Diskusi ini menghadirkan empat pembicara, yakni Ketua Bidang Energi dan SDA DPP PKB Daniel Johan, aktivis hak asasi manusia, Azmi Abubakar, Wali Kota Singkawang 2007-2012 Hasan Karman, dan Juru Bicara Milenial PKB Mikhael Sinaga (dari kiri ke kanan).
Para pembicara juga mengenang jasa Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur dalam menghilangkan diskriminasi bagi warga keturunan Tionghoa di Indonesia.
Dikesempatan akhir acara para awak Media mewawancara
Bapak Fuidy Luckman B.Sc.,S.H.,MBA.,MM
Ketua departemen sumber daya hayati DPP PKB
Fuidy mengatakan:
Acara ini Hanya mengingatkan saja. kepada generasi muda, karena banyak generasi yang sudah lahir di tahun 2000 keatas, sudah itu saja, ” Ujarnya
Awak media bertanya kembali, “”Bagaimana pak untuk saat ini, karena banyak perbedaan politik untuk soal agama dan lain sebagainya, bagaimana cara mengatasinya/menyikapinya untuk milenial saat ini.” ?
Fuidy Mengatakan Saya anggap sebagai keindahan saja, ke bhinneka tunggal ika, tidak masalah.
Itu adalah yang terjadi di indonesia, dimana-mana, di dunia pun. ya kita harus ada sikap dewasa sikap makin maju, makin cerdas, sehingga kita bisa menjadi bangsa yang kuat, ” ujarnya dengan senyum
Tanya awak media kembali, “Dengan adanya tema ini, berkat beliau juga imlek bisa berjalan. Tapi di tahun politik ini, isu-isu sara ini sudah mulai bermunculan, menurut bapak seperti apa?”
Jawab Pak Fuidy Itu yang kita harapkan tidak akan dijadikan suatu alat, dalam pesan demokrasi itu, itu sangat tidak mendidik. Tidak membeda-bedakan, orang seperti itu kita mau bersatu, maka dari itu kita tidak perlu memilih mereka.”Jelasnya
Semoga Bapak berhasil dalam mencalonkan Legislatif tahun 2024 untuk dapil DKI Jakarta, Bravo.( frs )