Klikbangsa.com (Sukoharjo) – Ratusan santri gerbang asuhan Ndara Sri Narendra Kalaseba mengikuti kirab hari jadi Sukoharjo yang ke 78 Tahun. santri putra dan putri berada di barisan garda terdepan dengan pakaian hitam dan iket kepala kalamartan
Santri gerbang membawa beberapa pusaka leluhur yang berupa tombak dan keris dengan penuh semangat mengawal kirab di barisan terdepan sebagai cucuk lampah.
Menurut WAN Ali kordinator dari santri gerbang mengatakan inii merupakan wujud kepedulian santri gerbang iku mangayubagia untuk memeriahkan kirab di hari jadi Sukoharjo yang ke 78.
Tentunya kami dari santri gerbang menunjukan kepada masyarakat Sukoharjo sebagai pengawal seni budaya untuk terus menguri – uri budaya para leluhur khususnya di Kabupaten Sukoharjo.
Kirab budaya ini di mulai dari kantor Setda Sukoharjo sampai simpang lima Sukoharjo tampak bupati Sukoharjo Hj.Etik Suryani menaiki Kereta kencana yang di ikuti rombongan Forkopimda Sukoharjo dan seluruh peserta Kirab dari perwakilan di seluruh kabupaten Sukoharjo.
Acara kirab budaya HUT Sukoharjo yang ke 78 ini di hadiri oleh Bupati Sukoharjo dan Wakil,Walikota Surakarta ,bupati Klaten,Bupati Boyolali,Bupati Sragen,Bupati Karanganyar,Kapolres Sukoharjo,Dandim O726 Sukoharjo,Ketua DPRD Sukoharjo,seta Tokoh masyarakat dan Tamu undangan.
Dalam kesempatan yang sama Tokoh pemerhati budaya Sukoharjo KRT H.Djuyamto Rekso Pradoto SH.
MH. Berharap di usianya yang ke 78, Sukoharjo harus terus dibangun dengan tidak tercerabut dari jati diri atau budaya yang ada, jangan sampai mengejar keberhasilan pembangunan fisik atau material tapi lupa membangun jati diri. harapnya.
(M.NUR)