Klikbangsa.com (JAKARTA) – Warisan budaya adalah benda atau atribut tak berbenda yang merupakan jati diri suatu masyarakat yang diwariskan dari generasi sebelumnya. Budaya tak benda berupa praktik, ekspresi, keterampilan, pengetahuan seperti tarian, pertunjukan wayang, hingga keris, batik serta makanan khas.
UMKM Remojong salah satu paguyuban UMKM terbesar telah menyelenggarakan sosialisasi Sate Blengong sebagai Warisan Budaya Tak Benda kepada masyarakat khususnya pelaku usaha UMKM, yang acaranya bertempat di Desa Wangandalem Kabupaten Brebes pada tanggal 12 April 2024.
Hendri Sucipto, Ketua Panitia yang juga Ketua UMKM Remojong DPC Brebes menyatakan, “Acara Sosialisasi Sate Blengong diadakan bersamaan dengan Halal Bi Halal Keluarga Besar UMKM Remojong yang dihadiri pimpinan DPP dan tamu undangan. Acara lancar dan dihadiri lebih dari 50 anggota”.
Diketahui secara umum, blengong adalah unggas hasil kawin silang antara bebek dengan entok. Cita rasa dagingnya kurang lebih sama seperti bebek yang lembut dan gurih. Oleh karena itu, daging blengong sangat cocok dijadikan sate. Nama “sate” sendiri berasal dari dialek Jawa, yaitu “sak biting” (dibaca “sak beteng”), yang artinya “daging yang ditusuk”.
Sate Blengong Brebes terbuat dari daging blengong. Daging blengong dikenal lebih rendah lemak, empuk, dan tidak amis. Blengong sejatinya adalah hewan hasil perkawinan antara bebek dan entok. Unggas jenis ini memang jarang diternak secara khusus. Pada umumnya, blengong dihasilkan dari kandang kandang itik petelur yang ada di kawasan pesisir.
Perbedaan bebek dengan entok bisa dilihat secara fisik. Bebek memiliki bulu yang lembut dan berwarna bervariasi, seperti putih, hitam, cokelat atau kombinasi warna lainnya.
Sedangkan, entok memiliki tubuh yang lebih besar daripada bebek, paruh memanjang, leher yang lebih panjang serta kaki yang kuat.
“UMKM konsisten mendukung prestasi WBTB Kabupaten Brebes, dari kostum Batik Salem yang dijadikan kostum resmi UMKM Remojong, Giat aksi bela Telor Asin serta sekarang Makan Bersama Sate Blengong”, ujar Emil Fatkhurrohman, Ketua Harian DPP UMKM Remojong di acara penutupan kegiatan.
(Faresi)