Klikbangsa.com (Jakarta Pusat) – Menjelang bulan suci Ramadan 1446 Hijriah, Wali Kota Administrasi Jakarta Pusat, Arifin, turun langsung ke Pasar Johar Baru di Jalan Percetakan Negara II, Kelurahan Johar Baru, Kecamatan Johar Baru, Kamis (27/2).
Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan ketersediaan pasokan dan keterjangkauan harga bahan pokok di pasar tradisional, mengingat lonjakan permintaan yang biasanya terjadi menjelang Ramadan.
Dalam tinjauannya, Arifin mengungkapkan bahwa harga sejumlah komoditas mengalami kenaikan, terutama cabai, telur, dan ayam.
“Secara umum harga di Pasar Johar Baru mengalami kenaikan, tapi masih dalam batas wajar dan terjangkau. Peningkatan harga paling signifikan terjadi pada cabai,” jelasnya.
Cabai rawit merah mengalami lonjakan harga hingga Rp 30.000–Rp 40.000 per kilogram, sementara cabai keriting naik sekitar Rp 10.000. Selain itu, harga telur ayam naik Rp 3.000 per kilogram menjadi Rp 30.000, sedangkan harga ayam hanya mengalami kenaikan Rp 1.000 per kilogram. Sementara itu, harga daging terpantau stabil.
Meskipun ada kenaikan harga, Arifin menegaskan bahwa kondisi ini masih dapat diterima oleh masyarakat.
“Saya sempat berbincang dengan para pembeli, dan mereka masih merasa harga-harga ini cukup terjangkau,” ujarnya.
Arifin memastikan bahwa pasokan bahan pokok di Jakarta Pusat masih cukup untuk memenuhi kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Kenaikan harga, menurutnya, lebih disebabkan oleh meningkatnya permintaan menjelang bulan puasa.
“Biasanya memang seperti ini. Ketika permintaan naik, harga ikut terdorong naik. Namun, stok aman dan cukup,” katanya.
Untuk menjaga stabilitas harga, Pemprov DKI Jakarta akan menyiapkan langkah-langkah antisipatif seperti operasi pasar jika diperlukan.
“Kami akan terus memantau perkembangan harga dan, jika diperlukan, Pemprov akan turun tangan melalui operasi pasar dan kebijakan lain untuk menjaga daya beli masyarakat,” tandasnya.
Dengan adanya upaya ini, diharapkan warga Jakarta Pusat dapat menjalani Ramadan dengan tenang tanpa terbebani lonjakan harga yang tidak terkendali.
Angel