klikbangsa.com Jakarta – 13 Oktober 2025 – Dalam sebuah pencapaian membanggakan, wilayah Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, mencatat nol kasus kebakaran sepanjang tahun 2025. Untuk memperkuat kesiapsiagaan dan pelayanan darurat, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung meresmikan Pos Pemadam Kebakaran (Damkar) Kebayoran Lama Utara, Senin (13/10).
Menariknya, pembangunan pos ini tidak menggunakan dana APBD, melainkan melalui skema creative financing berupa tukar menukar lahan (ruilslag). Tanah milik Pemprov DKI Jakarta seluas 301 meter persegi ditukar dengan lahan 600 meter persegi yang kini berdiri bangunan Pos Damkar lengkap dengan fasilitas pendukung.
“Ini sangat baik. Bukan hanya bangunan pos pemadam, tapi juga ada taman bermain anak dan jalan lingkungan. Semua tanpa membebani APBD,” ujar Gubernur Pramono di lokasi.
Pramono mengapresiasi kinerja Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta atas dedikasi menjaga keamanan wilayah.
“Tidak ada satu pun kejadian kebakaran sepanjang 2025 di Kebayoran Lama. Ini prestasi luar biasa dan harus dipertahankan,” tegasnya.
Gubernur menyebut bahwa skema ruilslag ini merupakan contoh pengelolaan aset daerah yang efektif, transparan, dan berorientasi pada kepentingan publik.
“Saya berharap skema seperti ini bisa menjadi contoh dan direplikasi di wilayah lain,” tambahnya.
Dengan peresmian ini, kini terdapat lima Pos Damkar di wilayah Kebayoran Lama, yang tersebar di berbagai titik padat penduduk untuk mempercepat respon darurat
Kepala Dinas Gulkarmat DKI Jakarta, Bayu Meghantara, menjelaskan bahwa pos ini akan dijaga satu regu berisi enam personel dan didukung oleh dua unit kendaraan: mobil pemadam medium pressure berkapasitas 4.000 liter dan mobil penyelamatan.
Tak hanya itu, fasilitas yang tersedia sangat lengkap, mulai dari AC, meja kerja, mebel kantor, hingga taman bermain anak.
“Kita tinggal tempati saja. Sudah siap semua, bahkan taman untuk anak-anak juga sudah dibangun,” kata Bayu.
Sebagai bentuk dukungan pada relawan Damkar, Gubernur Pramono juga menyerahkan dua tabung Alat Pemadam Api Ringan (APAR) sebagai simbol pentingnya kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi potensi kebakaran.
(DAY)