Klikbangsa.com (Jakarta ) –
Sejumlah kalangan menunggu hasil pendalaman dan pengecekan yang telah di janjikan oleh Kepala Inspektorat Pembantu Kota Administrasi Jakarta Utara.
Pasalnya, kegiatan Suku Dinas PRKP Jakarta Utara di Jalan Syawal di Rw 03 Kelurahan Tugu Selatan Kecamatan Koja sarat pengurangan volume hingga terindikasi terjadi kerugian Negara.
Kepala Irbanko Jakarta Utara, saat dikonfirmasi terkait kegiatan yang dianggarkan Suku Dinas PRKP khususnya Pekerjaan Jalan di RW 03.”Kini sudah retak dan pecah, apakah suku Dinas PRKP cukup melakukan perbaikan dengan tambal sulam ?”
“Tidak hanya itu, bahkan dugaan tidak mengganti sejumlah u-ditch sepanjang saluran melainkan yang diganti, hanya sebahagian dan tutup u-ditchnya,” demikian pengakuan sejumlah warga setempat.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Irbanko Jakarta Utara, Danu Yudianto mangaku,”bahwa tim Irbanko Jakarta Utara sudah menge-chek kegiatan yang dilaksanakan CV.Vanindo ke lokasi dan saat ini sedang kami dalami,” ujarnya dan mengucapkan terimakasih. Jumat.(17/10/2025).
Hal yang sama, bahkan wakil ketua Komisi D DPRD DKI M.Idris,S.E. berjanji akan melakukan pengecekan terkait kegiatan Sudin Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman Kota Administrasi Jakarta Utara.Jumat.(17/10/2025) tepat pukul 12.05 wib.
Menanggapi hal tersebut, Luhandry, S.E.,S.H. angkat bicara,
dengan tegas mengatakan, “jangan cuman omon-omon, masyarakat sudah bosan dengan “lip service/janji manis,” tegasnya.
Luhandry,S.E.,S.H, berharap kepala Irbanko Jakarta Utara, Danu Yudianto benar benar turun ke lokasi RW 03 Tugu Selatan.
Begitu juga dengan wakil ketua komisi D, M.Idris harus turun ke lokasi selaku yang membidangi Pembangunan di DKI Jakarta,” tutur Luhandry kepada sejumlah awak media di lingkup kantor Walikota Jakarta Utara.Senin. ( 20/10/2025).
“Berharap janji tersebut bukan lip service dan bukan katanya, bahkan sangat mengapresiasi apabila Wakil Ketua Komisi D DPRD Muhammad Idris, S.E dan Kepala Inspektorat Pembantu Kota Administrasi Jakarta Utara, Danu Yudianto turun ke lapangan untuk mengecek kebenaran dari sejumlah warga dan itu yang ditunggu masyarakat,” tukasnya.
Iwan T selaku warga Tugu Selatan, geram melihat kinerja Suku Dinas Perumahan Jakarta Utara.
Padahal sudah di gaji dan bahkan diberikan TKD maupun intensif yang lainnya,” jelasnya.
Lebih lanjut kata Iwan T,” sejumlah item kegiatan diduga tidak sesuai dengan spesifikasi teknis. Antara lain:
1. Pekerjaan hamparan Agregat kls A, namun pakta dilapangan menggunakan urugan puing Rp.104.690.390,00
2. Sejumlah u-ditch tidak semua diganti melainkan hanya sebahagian dan tutup u-ditchnya.
3. Untuk pekerjaan saluran u-dicth uk.400×400 mm terpasang, namun yang terjadi tidak dilakukan semua.
4. Pekerjaan saluran u-dicth 300×400 mm Rp.603.239.000,00 dipertanyakan.
5. untuk pekerjaan saluran box culver uk 800×800 mm Rp.18.830.000 dipertanyakan dan lain lainnya.
Untuk itu, Iwan sangat prihatin melihat kinerja kontraktor binaan Suku Dinas PRKP Jakarta Utara, yang nota bene”asal jadi” hingga dugaan pengurangan volume,” pungkasnya.
Dalam waktu dekat ini, akan mendesak Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung maupun Kepala Inspektorat DKI Jakarta, Dhany Sukma untuk segera meninjau ulang kembali kegiatan tersebut,” pungkasnya .
Diketahui, proyek Suku Dinas (Sudin) Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (PRKP) Jakut dikerjakan mulai 29 April dan waktu pelaksanaan 120 hari, namun kondisinya sudah “retak/pecah dan patah” dan bahkan menggelontorkan (APBD) Provinsi Daerah Khusus Jakarta (DKI) miliaran rupiah, seharusnya dikerjakan dengan profesional,” ujarnya.
Hal yang sama juga, Torang Panggabean mengatakan membuktikan proyek tersebut “asal-asalan,” tegasnya.
Dikatakan, “untuk pembuatan Jalan beton Type K-350 dengan tebal coran 25 cm dan harus menggunakan Fast Track 3 hari, lebar kurang 6 meter,” tapi kenapa bisa terjadi retak dan pecah,” pungkas Torang Panggabean, selaku pemerhati pembangunan.
“Faktanya, apakah ketebalan cor tersebut sudah sesuai dengan spesifikasi teknis ? Benarkah ketebalan cor 25 cm? Untuk biaya ready mix (beton) dianggarkan Rp.1.284.803.370,”beber Torang.
Tidak hanya itu, untuk pekerjaan hampar Agregat kls A Rp.104.690.390,00.
Pakta dilapangan menggunakan puing.
Kepala Suku Dinas PRKP Jakut, Ir.Suryanti, M.T saat dihubungi lewat aplikasi WhatsApp milik nya selalu, “bungkam,” Jumat.(17/10/2025)
Hal yang sama juga dengan kontraktor pelaksana CV. Vanindo tidak memberikan respon.
(Parulian)