Jakarta – Puluhan Peternak Ayam yang tergabung di Komunitas Peternak Unggas Nasional (KPUN) menggelar aksi bagi-bagi bibit anak ayam sebanyak 1500 ekor, aksi tersebut bentuk kekecewaan terhadap kebijakan pemerintah yang mengatur peternak mandiri.
Aksi tersebut dilakukan untuk menolak adanya peraturan-,peraturan yang sangat merugikan para peternak Unggas.
Alvino antonio selaku ketua Komunitas Peternak Mandiri mengaku peraturan tersebut sangat merugikan peternak dan para pemilik kandang Terancam gulung tikar akibat tidak meratanya pembagian bibit serta pangan ayam.
“Ada 200 pemilik kandang Terancam gulung tikar karna tidak mendapatkan bibit serta pangan dan harga DOC yang sangat tinggi,” ucap Alvino, Kamis ( 09/10/25 ).
Alvino meminta pemerintah turun tangan untuk mengatasi tingginya harga DOC yang sebelumnya seharga Rp.5.500 menjadi harga Rp 7.500.
“Harga anak ayam yang berumur satu hari atau disebut DOC sekarang mencapai Rp.7.500 yang sebelumnya hanya Rp.5.500 oleh karna itu sangat memberatkan para peternak mandiri yang tidak sesuai dengan harga ayam0pkk dipasaran,” Keluh Alvino.
Bentuk rasa kekecewaan kepada kebijakan atau peraturan yang merugikan peternak mandiri Usai aksi dilakukan 1.500 bibit ayam dibagikan kepada p
engguna jalan.