Spread the love

Loading

Klikbangsa.com (BEKASI) – Bank Sampah memiliki peran strategis dalam mengatasi masalah sampah dan mendukung upaya keberlanjutan lingkungan. Salah satu jenis sampah rumah tangga yang sering ditemui ialah minyak jelantah.

Minyak jelantah menjadi salah satu jenis sampah rumah tangga yang sering ditemui. Sayangnya, banyak orang yang masih salah membuang minyak jelantah, seperti menuangkannya langsung ke dalam saluran pembuangan atau toilet. Hal ini dapat menyebabkan masalah serius pada sistem pembuangan dan mencemari lingkungan.

Sehubungan dengan itu, PT Samudera Indonesia berkolaborasi dengan Filantra untuk mengadakan program Corporate Social Responsibility (CSR) yang bertajuk “Pelatihan Pengolahan Minyak Jelantah Bank Sampah Kepodang”.

Program yang dilaksanakan pada 11 Juli 2023 ini berlangsung di Balai RW 11. Perumahan Taman Tytyan Indah, Kelurahan Kalibaru, Kecamatan Medan Satria, Kota Bekasi. Dihadiri langsung oleh Divisi Pelatihan Bank Sampah Induk Bekasi Suriani, Pembina Bank Sampah Bekasi Sri Rahayu, Ketua RW 011 Herry, Ketua Bank Sampah Kepodang Ririn A, dan Ketua Bank Sampah RW 012 Yustia.

Sebanyak 27 penerima manfaat hadir dan diberikan edukasi mengenai pentingnya mengelola minyak jelantah dengan benar, mulai dari tips penggunaan minyak, macam-macam minyak, hingga cara penyulingan yang tepat. Para peserta dari Bank Sampah Kepodang tak hanya belajar tentang pengelolaan minyak jelantah, tetapi juga mendapatkan pembelajaran bagaimana membentuk sabun batangan ramah lingkungan dari minyak jelantah, menjadikannya solusi kreatif dalam mengatasi limbah yang sulit diolah.

Rencananya pelatihan ini akan berlangsung selama tiga bulan, dengan partisipasi aktif masyarakat, Bank Sampah dapat menjadi motor perubahan dalam menciptakan lingkungan yang lebih bersih, sehat, dan berkelanjutan.

Harapannya melalui program CSR ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya peran aktif dalam pengolahan minyak jelantah, serta mengurangi volume sampah di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan mengubah sampah menjadi material yang bernilai ekonomis.

(M.NUR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *