Spread the love

Loading

Klikbangsa.com (TNI Angkatan Laut, Tanjungpinang) – Upacara pengibaran bendera setiap tanggal 17 bulan berjalan yang kali ini dilaksanakan pada hari Selasa 17 Januari 2023 berlangsung khidmat dengan Inspektur Upacara Wakabin Rumkital dr. Midiyato Suratani, Kolonel Laut (K) dr. Redemptus Yudadi, Sp.B., Sp.B.KBD., bertempat di lapangan Apel Rumkital dr. Midiyato Suratani, Jl. Ciptadi No.01 Tanjungpinang, Kepulauan Riau.

Komandan Upacara (Danup) dipercayakan Mayor Laut (K) Mayor Laut (K) dr. Bangun Pramujo, Sp.BS yang kesehariannya menjabat sebagai Kasubbag Polum/Dep Kesla Rumkital dr. Midiyato Suratani.

Dalam Amanat tertulis Panglima TNI Laksamana TNI Yudho Margono yang dibacakan oleh Wakabin Rumkital dr. Midiyato Suratani menyampaikan sebagai Insan hamba Tuhan yang bertakwa, marilah kita senantiasa memanjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas limpahan berkah dan karunia-Nya, pada pagi hari ini kita masih diberikan kesempatan dan kesehatan untuk dapat mengikuti upacara bendera tujuh belasan bulan Januari tahun 2023 dalam keadaan sehat walafiat, masih dalam suasana Natal dan tahun baru, izinkan saya mengucapkan selamat Natal bagi rekan-rekan yang beragama Nasrani, dan selamat tahun baru 2023 untuk seluruh prajurit TNI, semoga semangat damai natal terus menyebar di Bumi Nusantara yang kita cintai, dan semoga tahun ini akan lebih baik lagi dari tahun sebelumnya.

Lebih lanjut Panglima TNI menyampaikan Situasi dan kondisi dilingkungan strategis saat ini terus berkembang dengan cepat, dinamis, dan penuh dengan ketidakpastian. Hal ini telah
memunculkan beragam spektrum ancaman baik ancaman militer, ancaman non-militer, maupun ancaman hibrida yang berpotensi mengganggu kedaulatan dan keutuhan NKRI, serta keselamatan
segenap Bangsa Indonesia.

Tantangan yang dihadapi Bangsa saat ini sangatlah beragam dan kompleks. Pandemi Covid-19 masih menyisakan permasalahan berupa krisis ekonomi dan inflasi di tengah masyarakat. Kondisi tersebut semakin diperburuk dengan perang antara Rusia dan Ukraina serta ketegangan di kawasan Asia Timur yang turut melemahkan kondisi ekonomi global. Disebagian wilayah NKRI, gangguan dari kelompok separatis teroris masih terus mengusik keamanan dan ketenangan masyarakat. Dan yang
terakhir, kita akan dihadapkan dengan tantangan penyelenggaraan pesta demokrasi berupa pemilu dan pilkada serentak pada tahun 2024.

“Menyikapi beragam kondisi dan tantangan yang dihadapi bangsa tersebut, TNI sebagai alat utama pertahanan negara harus terus hadir untuk berperan aktif sesuai dengan fungsi dan tugas pokok TNI yang telah diamanatkan oleh undang-undang. Sebagai garda terdepan dan benteng terakhir NKRI, TNI harus mampu membantu mengatasi kesulitan dan permasalahan yang dihadapi bangsa. Sesuai visi saya sebagai Panglima TNI, TNI harus mampu menjadi Patriot, yakni prajurit TNI profesional, modern dan tangguh, TNI kuat, rakyat bermartabat”, jelas Panglima TNI

Dalam amanatnya Panglima TNI menyampaikan beberapa penekanan berupa perintah harian kepada seluruh Perwira, Bintara, Tamtama, dan Pegawai Negeri Sipil TNI sebagai pedoman dalam berdinas dan bertugas sehari-hari yaitu pengabdian kepada NKRI harus tulus ikhlas dilandasi keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, serta teguh berpedoman pada Pancasila, Undang-Undang Dasar 1945, Sapta Marga, Sumpah Prajurit, dan 8 Wajib TNI, dan jadilah prajurit profesional dan humanis dengan mempertajam naluri tempur dan kemampuan dalam pelaksanaan tugas operasi gabungan, perkokoh soliditas antar satuan TNI dan perkuat pula sinergisitas TNI dengan Polri serta dengan elemen pemerintah dan lembaga lainnya, TNI harus menjadi pengayom dan membantu kesulitan rakyat guna memberikan rasa aman dari segala bentuk ancaman, serta stop aksi arogansi, prajurit TNI harus tegas namun tetap harus humanis dan disegani, dengan pendekatan humanis maka kalian akan bisa merebut simpati rakyat dan mendapatkan tempat istimewa di hati mereka.

“Ingatlah selalu petuah Jenderal Besar Soedirman, yakni Tentara bukan merupakan suatu golongan di luar masyarakat,bukan suatu kasta yang berdiri di atas masyarakat. Tentara tidak lain dan tidak lebih dari salah satu bagian masyarakat yang mempunyai kewajiban tertentu”, pungkas PanglimaTNI.

Upacara yang dilangsungkan dengan khidmat tersebut diikuti oleh PJU Rumkital setempat yang tergabung dalam pelton deputasi Pamen, sementara itu terlibat sebagai pasukan upacara yang tergabung dalam kompi satu, yaitu satu pelton Pama, satu pleton gabungan Bintara dan Tamtama, satu pleton ASN, dan tergabung dalam kompi dua, satu pleton CPNS serta PPNPN.

(HUMAS MDT/M.NUR)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *