Spread the love

Loading

KlikBangsa.com ( Jakarta ) – Jaringan Warga Kota Jakarta (Jaga Kota) relawan pendukung Pram dan Doel dalam pilkada 2024 kemarin meminta kepada Gubernur DK Jakarta, Pramono Anung untuk segera mencopot Premi Lasari yang saat ini tengah diperiksa kejaksaan terkait dugaan korupsi bansos 2020.

Dugaan korupsi dana bansos Covid-19 tersebut menyebabkan kerugian negara dari mencapai Rp. 2,85 triliun. Kasus dugaan korupsi bansos DKI ini berawal dari penemuan tumpukan beras rusak di gudang Pulogadung yang diduga berasal dari paket bansos.

Demikian diungkapkan oleh Ahmad Damasari, Ketua Jaga Kota dalam siaran persnya hari ini (4/3) di Jakarta.

“Sudah saatnya Jakarta bersih-bersih dari anasir koruptor. Karena jika dipertahankan akan memberatkan kerja-kerja Pram dan Doel di Jakarta” desak Damasari.

Apalagi tambah Damasari, kadis sosial DKI terkenal sebagai pejabat yang sering memanfaatkan fasilitas dan program dinas untuk kepentingan pribadinya.

“Bahkan berani memungut uang kepada segenap jajarannya dengan alasan untuk menutup pemeriksaan BPK, Kejaksaan dan Inspektorat” ungkap Damasari.

Menurut Damasari, selain diduga korup, kadis sosial DKI Jakarta juga sering melakukan tindakan indisipliner dan penyalahgunaan wewenang dan jabatan.

“Seringkali kadis tidak ada di kantornya dan pernah kedapatan main tenis di jam kantor sampai sore, dan juga menyuruh anak buahnya membawa bantuan dari CSR kerumahnya” jelas Damasari.

Di tambah lagi kadis sosial juga diduga membangun kronis-isme dengan anggota dewan di komisi E untuk mempertahankan jabatannya selama ini.

“Bahkan diduga saat ini ada anggota dewan yang sedang gerilya di gubernur dan wakil gubernur agar kadis dipertahankan atau pindah pada posisi jabatan penting lainnya” jelas Damasari.

Seruan Copot Kadis Sosial menurut Damasari sangat beralasan karena Pemerintahan yang baik dan bersih harus betul-betul tercipta agar warga Jakarta dapat meningkat kesejahteraannya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *