Spread the love

Loading

 

klikbangsa.comĀ  Medan -Lapangan Merdeka Medan kini tampak lebih modern dengan lintasan hijau dan panggung megah. Gedung-gedung tinggi serta pencahayaan futuristik semakin memperkuat citra kawasan ini sebagai ruang publik baru. Namun, di balik kemegahan tersebut, muncul pertanyaan besar: mengapa proyek ini belum juga rampung meski telah menelan anggaran fantastis kurang lebih , Rp 500 miliar?

Pembangunan yang dimulai sejak 2022 seharusnya sudah selesai dan bisa dinikmati masyarakat. Namun, hingga kini proyek masih jauh dari kata rampung. Keterlambatan ini memicu kecurigaan publik terhadap efektivitas penggunaan dana dan transparansi pengerjaan.

 

“Kami melihat proyek ini seperti berjalan tanpa kejelasan. Anggaran ratusan miliar sudah dikucurkan, tetapi masih banyak bagian yang belum rampung. Transparansi soal penggunaan dana juga minim,” ujar Drs. Tiop Gomos Siregar, MM, seorang tokoh masyarakat.

Jejak Sejarah Terancam, PKL Tersingkir

Tak hanya soal keterlambatan dan dugaan ketidakefisienan dana, proyek ini juga menuai kritik karena dianggap mengancam nilai sejarah Lapangan Merdeka. Kawasan yang sejak zaman kolonial menjadi pusat aktivitas sosial kini mengalami perubahan besar, bahkan berisiko kehilangan identitas sejarahnya.

Di sisi lain, modernisasi ini juga berdampak pada pedagang kaki lima (PKL) yang menggantungkan hidup di kawasan tersebut. Banyak dari mereka kehilangan tempat berjualan tanpa solusi konkret dari pemerintah.

“Kami tidak tahu mau ke mana lagi. Lapangan Merdeka dulu adalah tempat kami mencari nafkah. Sekarang, kami malah merasa terbuang di kota sendiri,” keluh seorang pedagang yang enggan disebutkan namanya.

Seharusnya, proyek ini mengikuti regulasi yang berlaku, termasuk Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2010 tentang Cagar Budaya serta Peraturan Daerah Kota Medan terkait tata ruang dan pembangunan. Namun, dengan semakin hilangnya identitas sejarah dan dampak negatif bagi warga kecil, muncul pertanyaan besar: Apakah proyek ini sesuai aturan atau justru melanggarnya?

Lapangan Merdeka: Simbol Kemajuan atau Penghancuran Sejarah?

Masyarakat kini menanti apakah proyek ini benar-benar membawa manfaat bagi semua atau justru menghapus jejak sejarah yang telah lama tertanam. Akan menjadi kebanggaan atau sekadar kenangan? Yang pasti, transparansi dan akuntabilitas menjadi tuntutan utama yang harus segera dijawab oleh pemerintah!

 

Ester S/ Tim 9

 

 

 

 

 

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *